Selasa, 24 Februari 2015

Belajar Rumus Hadrah Rebana



Sebelum membahas tentang bagaimana rumusnya. Mari kita pelajari dulu mengenai rebana sendiri itu apa. Rebana adalah sebuah musik yang bernafaskan Islami yaitu dengan melantukan Sholawat Nabi diiringi dengan alat tabuhan dengan alat tertentu, dalam tabuhan rebana ada rumus dasar, variasi dan naik. Untuk rumus naik biasanya digunakan ketika pergantian antara lagu backhing dan memasuki reff. Selain itu juga digunakan di tabuhan pembuka dan penutupan.
Dalam rebana murni alat-alatnya terdiri dari 2 fambo, 1 bass, 2 melodi, 4 keprak ( 2 keprak dan 2 tempo). Kecer dan tamborin. Jika dalam rebana modern biasanya ditambah dengan alat-alat musik modern seperti orgen, biola, gitar, gitar dan lain sebagainya.
Perlu kita ketahui juga dalam tabuhan inti tabuhan keprak ada 2. Ada yang yang sebagai tempo dan ada yang memegang keprak.
Dalam tabuhan inti tabuhan keprak tempo hanya selang-seling saja antara satu dengan satunya. Cara menabuhnya seperti hal nya tepok tangan. Hanya saja berselingan antara pemegang keprak tempo satu dengan pemegang tempo 2.
Untuk pemegang keprak inti tabuhannya juga berbeda antara pemeganga keprak 1 dan pemegang keprak 2.
Rumus dasar pemegang keprak sebagai berikut :
K1 : T P T ( tung plak tung )
K2 : TP TP  (tungplak tungplak)
Note : T = pukulan dibawah , P= pukulan diatas
Rumus Naik : P P PP  P PP ( ini rumus naik 7 dan ditabuh oleh K1)
                         PPPPPPPPP ( ini rumus naik 9 dan ditabuh oleh K2)
Sekarang mari kita belajar mengenai rumus dari tabuhan intinya yang terdiri dari bass, fambo, melodi
Note :   Db = bass
                F    = Fambo
                M  = Melodi
Versi 1 inti :
Db  M  FF  M (kembali ke awal “Db” / diulang terus)  -à  bunyinya kurang lebih seperti ini : dem tung dangdang tung.
Rumus naik : Db FF M F  M F M Db -à kurang lebih bunyinya seperti ini: dem dangdang tung dang tung dang tung dem.
Versi 2 inti :
Db FF MM  (kembali ke awal “Db” / diulang terus)   à bunyinya kurang lebih seperti ini : Dem dangdang tungtung.
Rumus naik : Db FF MM FF MM Db -à kurang lebih bunyinya seperti ini : dem dangdang tungtung dangdang tungtung dem.
Itulah rumus dasar dari tabuhan rebana. Oya.. dalam menabuh rebana dibutuhkan kekompakkan yang luar biasa. Jika ada satu saj penabuh yang salah maka akan berdampak pada semua penabuh. Latihan yang tekun bangun kekompakan dan  semohga sukses.
Semoga bermanfaat dan selamat mencoba. J

0 komentar:

Posting Komentar