Kamis, 25 Desember 2014

Mencapai taqwa dengan berpuasa Ramadhan



Hikmah dan tujuan utama diwajibkannya puasa adalah untuk mencapai takwa kepada Allah Ta’ala. Yang hakikatnya adalah kesucian jiwa dan kebersihan hati. Maka bulan Ramadhan merupakan kesempatan berharga bagi seorang muslim untuk berbenah diri guna meraih takwa kepada Allah Ta’ala. Allah Ta’ala berfirman, “Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu, agar kamu bertakwa” (QS al-Baqarah:183).
Imam Ibnu Katsir berkata, “Dalam ayat ini Allah Ta’ala berfirman kepada orang-orang yang beriman dan memerintahkan mereka untuk melaksanakan ibadah puasa, yang berarti menahan diri dari makan, minum dan hubungan suami-istri dengan niat ikhlas karena Allah Ta’ala semata, karena puasa merupakan sebab untuk mencapai kebersihan dan kesucian jiwa, serta menghilangkan noda-noda buruk yang mengotori hati dan semua tingkah laku yang tercela”.

Lebih lanjut, Syaikh Abdur Rahman as-Sa’di menjelaskan unsur-unsur takwa yang terkandung dalam ibadah puasa, sebagai berikut:
- Orang yang berpuasa berarti meninggalkan semua yang diharamkan Allah berupa makan, minum, berhubungan suami-istri dan sebagainya, yang semua itu diinginkan oleh nafsu manusia, untuk mendekatkan diri kepada Allah dan mengharapkan balasan pahala dari-Nya dengan meninggalkan semua itu, ini adalah termasuk takwa kepada-Nya.
- Orang yang berpuasa berarti melatih dirinya untuk merasakan muraqabatullah (selalu merasakan pengawasan Allah Ta’ala), maka dia meninggalkan apa yang diinginkan hawa nafsunya padahal dia mampu melakukannya, karena dia mengetahui Allah maha mengawasi perbuatannya.

Bulan Ramadhan merupakan musim kebaikan untuk melatih dan membiasakan diri memiliki sifat-sifat mulia dalam agama Islam, di antaranya sifat sabar. Sifat ini sangat agung kedudukannya dalam Islam, bahkan tanpa adanya sifat sabar berarti iman seorang hamba akan pudar. Imam Ibnul Qayyim menggambarkan hal ini dalam ucapan beliau, “Sesungguhnya kedudukan sifat sabar dalam keimanan seorang hamba adalah seperti kedudukan kepala manusia pada tubuhnya, kalau kepala manusia hilang maka tidak ada kehidupan bagi tubuhnya”.
Sifat yang agung ini, sangat erat kaitannya dengan puasa, bahkan puasa itu sendiri adalah termasuk kesabaran. Oleh karena itu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam hadits yang shahih menamakan bulan puasa dengan syahrush shabr (bulan kesabaran). Bahkan Allah menjadikan ganjaran pahala puasa berlipat-lipat ganda tanpa batas, sebagaimana sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, “Semua amal shaleh yang dikerjakan manusia dilipatgandakan pahalanya, satu kebaikan diberi ganjaran sepuluh sampai tujuh ratus kali lipat. Allah Ta’ala berfirman: “Kecuali puasa ganjarannya tidak terbatas, karena sesungguhnya puasa itu khusus untuk-Ku dan Akulah yang akan memberikan ganjaran kebaikan baginya”.
Demikian pula sifat sabar, ganjaran pahalanya tidak terbatas, sebagaimana firman Allah Ta’ala, “Sesungguhnya orang-orang yang bersabar akan disempurnakan ganjaran pahala mereka tanpa batas” (QS az-Zumar:10). Imam Ibnu Rajab al-Hambali menjelaskan eratnya hubungan puasa dengan sifat sabar dalam ucapan beliau,“Sabar itu ada tiga macam: sabar dalam melaksanakan ketaatan kepada Allah, sabar dalam meninggalkan hal-hal yang diharamkan-Nya, dan sabar dalam menghadapi ketentuan-ketentuan-Nya yang tidak sesuai dengan keinginan manusia. Ketiga macam sabar ini seluruhnya terkumpul dalam ibadah puasa, karena dengan berpuasa kita harus bersabar dalam menjalankan ketaatan kepada Allah, dan bersabar dari semua keinginan syahwat yang diharamkan-Nya bagi orang yang berpuasa, serta bersabar dalam menghadapi beratnya rasa lapar, haus, dan lemahnya badan yang dialami orang yang berpuasa”. Itulah cara mencapai taqwa dengan berpuasa dibulan ramadhan. Jadikan puasa tidak sekedar menahan lapar dan dahaga semata. Semoga puasa yang kita jalani mendapat berkah dan rahmad dari Allah Ta’ala. aamin..amiin ya rabbal alamin.

opini
Niatku Puasa untuk Meningkatkan Taqwa
“Barang siapa yang berpuasa dibulan Ramadhan karena iman dan mengharap pahala demi Allah maka dosanya dimasa lalu pasti diampuni.” (HR.Bukhori dan Muslim)
Ilmu Bathatol rahimahullah mengatakan, “Yang dimaksud kerena iman adalah membenarkan wajibnya puasa dan ganjaran dari Allah SWT ketika seseorang berpuasa dan melaksanakan qiyam ramadhan. Sedangkan, yang dimaksud (ihtisaban) adalah menginginkan pahala dari Allah SWT dengan puasa tersebut dan senantiasa mengharap ridho-Nya.”
Salah seorang ulama yang lahir dikota Riyadh Saudi Arabia pada 3 Syawwal 1390 H, Syaikh Ali bin Yahya Al Haddady hafizhohullah memberikan faedah tentang hadits diatas:
  1. Jika seseorang melakukan amalan tanpa dasar iman seperti kelakuan orang munafik atau ia melakukannya dalam rangka riya’(ingin dilihat orang) atau sum’ah(ingin didengar orang) sebagaimana orang riya’, maka yang diperoleh adalah rasa capek dan lelah saja.
  2. Sebagaimana orang beramal akan mendapatkan pahala dan ganjaran, maka merupakan karunia Allah SWT ia pun mendapatkan anugerah pengampunan dosa.
  3. Keutamaan puasa Ramadhan bagi orang yang berpuasa dengan jujur dan ikhlas adalah ia akan memperoleh pengampunan dosa yang telah lalu sebagai tambahan dari pahala besar yang tak hingga
Saudaraku, semoga niat kita berpuasa ramadhan karena iman dan ikhlas kali ini mendapat Ridho-Nya dan memperoleh pengampunan dosa yang telah lalu, amin.. (zlfa)

M. Abroad

Diperbolehkan Bagimu Tidak Berpuasa Ramadhan

Pertanyaan :
                Assalamualaikum Wr. Wb.
                Saya mempunyai orang tua yang sedang menderita tumor ginjal yang diharuskan banyak minum. Apakah orang tua saya tetap diwajibkan menjalankan puasa ramadhan?

Jawaban :
Walaikumsalam Wr. Wb.
Puasa dalam bahasa Arab disebut al-shaum yang berarti menahan (imsak). Termasuk kedalam pengertian ini menahan berbicara dengan orang lain seperti yang terdapat dalam firman Allah SWT:
“Maka makan, minum dan bersenang hatilah kamu. jika kamu melihat seorang manusia, Maka Katakanlah: "Sesungguhnya aku telah bernazar berpuasa untuk Tuhan yang Maha pemurah, Maka aku tidak akan berbicara dengan seorang manusiapun pada hari ini". (QS. Maryam: 26)
Menurut Imam Al-Ghazali puasa dibagi menjadi tiga tingkatan, yaitu puasa umum (puasa dengan hanya menahan diri dari makan, minum, dan hubungan seksual), puasa khusus (puasa umum yang ditambah dengan menahan diri dari perkataan, pandangan, penglihatan, dan perbuatan anggota tubuh yang cenderung kepada yang tidak baik), dan puasa khusus al-khawash (puasa khusus yang ditambah dengan puuasa hati atau menahan hati dari segala keinginan dan pemikiran keduniaan).
Para ahli fiqh telah sepakat menetapkan bahwa puasa pada bulan Ramadhan hukumnya wajib. Kewajiban berpuasa ramadhan ditetapkan berdasarkan Al-Qur’an, Sunnah, dan Ijma’. Adapun dasar Al-Qur’an adalah firman Allah SWT:
“Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa”. (QS. Al-Baqarah: 183)
Orang yang sakit adalah seseorang yang memiliki penyakit yang membuatnya tidak lagi dikatakan sehat. Orang yang mengalami sakit adalah salah satu golongan orang yang diperbolehkan tidak berpuasa. Terdapat tiga kondisi orang sakit, yaitu kondisi pertama adalah apabila sakitnya ringan dan tidak berpengaruh apa-apa jika tetap berpuasa. Contohnya adalah pilek, pusing atau sakit kepala yang ringan, dan perut keroncongan. Untuk kondisi pertama ini tetap diharuskan untuk berpuasa. Kondisi kedua adalah apabila sakitnya bisa bertambah parah atau akan menjadi lama sembuhnya dan menjadi berat jika berpuasa, namun hal ini tidak membahayakan. Untuk kondisi ini dianjurkan untuk tidak berpuasa dan dimakruhkan jika tetap ingin berpuasa.
Sedangkan kondisi ketiga adalah apabila tetap berpuasa akan menyusahkan dirinya bahkan bisa mengantarkan pada kematian. Untuk kondisi ini diharamkan untuk berpuasa. Hal ini berdasarkan firman Allah SWT:
“. . . dan janganlah kamu membunuh dirimu; Sesungguhnya Allah adalah Maha Penyayang kepadamu”. (QS. An-Nisaa’: 29)
Allah SWT berfirman:
“(yaitu) dalam beberapa hari yang tertentu. Maka Barangsiapa diantara kamu ada yang sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), Maka (wajiblah baginya berpuasa) sebanyak hari yang ditinggalkan itu pada hari-hari yang lain. dan wajib bagi orang-orang yang berat menjalankannya (jika mereka tidak berpuasa) membayar fidyah, (yaitu): memberi Makan seorang miskin. Barangsiapa yang dengan kerelaan hati mengerjakan kebajikan, Maka Itulah yang lebih baik baginya. dan berpuasa lebih baik bagimu jika kamu mengetahui”. (QS. Al-Baqarah: 184)
Firman Allah diatas menjelaskan tentang kewajiban seseorang untuk mengganti atau membayar puasa yang telah ditinggalkannya. Orang yang sakit dan ada harapan untuk segera sembuh diwajibkan mengganti puasanya hanya dengan mengqadha’, sedangkan orang yang sakit dan ditetapkan sulit untuk sembuh diwajibkan mengganti puasanya dengan membayar fidyah.
Berdasar uraian diatas, orang tua anda bisa digolongkan dalam kondisi kedua yang diperbolehkan untuk tidak berpuasa dan dimakruhkan untuk berpuasa jika tetap ingin berpuasa. Wallahu A'lam Bishawab. (Thin)
                Sumber: Al-Ghazali, Ihya Ulum al-Din, hal.98.
                                Sayyid Sabiq, Fiqh al-Sunnah, hal.372.

SINERGI
BUKAN SEKEDAR FESTIVAL

                Hari berganti hari, minggu berganti minggu, bulan berganti bulan, dan tahun pun berganti tahun. Tiba saatnya bulan yang paling mulia itu datang. Rasa syukur yang begitu dalam pun terucap karena masih bisa berjumpa lagi dengan bulan ini, bulan yang mulia bagi umat Islam. Pada umumnya orang-orang menggebu-nggebu meningkatkan ibadah di bulan ini. Karena bulan ini seringkali disebut dengan bulan momen kasih sayang Allah kepada hamba-Nya. Bagaimana tidak, bonus pahala berlipat, rahmat dan ampunan Allah bahkan sampai janji surga. Oleh karena itu orang berlomba-lomba meningkatkan ibadah, menjadi yang terbaik dan lebih baik dari sebelumnya. Mulai menjaga Sholatnya, memperbanyak sholat sunnah, membaca Al Qur’an, perbanyak Dzikir, menjaga sikap, ucapan dan banyak lagi lainnya. Namun tak jarang, ibadah itu hanya menggebu di bulan ini saja. Begitu bulan ini berlalu dan pergi, mulai pudarlah ibadah kita.
                Ramadhan adalah bulan training, madrasah penggemblengan diri. Rugi banget kalau keluar dari madrasah yang sangat mulia ini tanpa arti apa-apa. Setidaknya kita harus menjadi lebih baik. Ibarat Madrasah, kita harus memperoleh nilai yang bagus dan lulus dengan hasil yang memuaskan. Setelah lulus pun, kita harus menggunakan ilmu sebaik-baiknya. Begitu pula kita, kita tingkatkan ibadah jauh lebih baik dari sebelumnya.  Sholat malam, Sholat sunah-sunah yang lain, membaca Al Qur’an, perbanyak dzikir, dll. Jangan sia-siakan kesempatan di bulan yang mulia ini. Dan terus berusaha menjadi lebih baik. Namun, menjadi lebih baik itu jangan hanya bulan ini saja. Tingkatkan terus bahkan setelah bulan yang mulia ini berlalu.  Sehingga kita tidak menjadikan bulan ini hanya sebagai perayaan festival, yang begitu berakhir acaranya, berakhir pula urusan kita.
                Setiap manusia sudah sewajarnya untuk selalu berkembang, memperbaiki diri lebih baik dari kemarin. Oleh karena itu mari kita sama-sama tingkatkan ibadah kita di bulan yang mulia ini dan kita pertahankan itu sampai esok dan seterusnya. Sehingga kita tidak disebut dengan manusia Ramadhani, yang hanya meningkatkan ibadah dan menjadi lebih baik ketika Ramadhan. Alangkah indahnya jika kita melakukan ibadah hanya karena Allah, bukan karena ada janji-janji pahala bulan Ramadhan. Semoga di bulan Ramadhan ini, kita bisa menjalankan ibadah puasa, tarawih, dan ibadah-ibadah lainnya dengan lancar. Dan semoga kita  bisa berjumpa lagi dengan Ramadhan di tahun-tahun selanjutnya. Aamiin Aamiin Ya Robbal ‘alaamiin.(nadh)
TELADAN
Dulu Orang Biasa, Sekarang Raja
Banyak orang menyebutnya salah satu putera terbaik Indonesia. Ia dikenal masyarakat karena keberhasilannya dalam memimpin surat kabar Jawa Pos. Surat kabar yang awalnya hanya koran daerah yang hampir gulung tikar (bangkrut) kini menjadi koran nasional dengan penjualan yang sangat fantastis.
Ia adalah buah hati dari Mohammad Iskan dan Lisnah, ia adalah anak ketiga dari Empat bersaudara. Ia dilahirkan di Magetan, tepatnya di desa Kebun Dalam Tegalarum, Kec. Bando, Magetan – Jatim pada tahun 1951 dan ia diberi nama oleh orang tuanya dengan nama Dahlan Iskan. Dahlan Iskan tidak pernah tau kapan tepatnya ia dilahirkan, namun ia menggunakan tanggal 17 Agustus 1951 sebagai tanggal lahirnya, karena tanggal tersebut adalah hari kemerdekaan Indonesia sehingga mudah untuk diingat.
Dahlan Iskan dilahirkan bukan dari kalangan keluarga kaya raya. Keluarganya sangat sederhana bahkan bisa di bilang sangat miskin sekali. Tetapi kemiskinan tak berarti harus meminta-minta untuk dikasihani melainkan harus dihadapi dengan bekerja, berusaha dan tak lupa berdo’a. Sebab keluarnya memiliki perinsip sebagai mana yang dikatakan ayahnya: “kemiskinan yang dijalani dengan tepat akan mematangkan jiwa”.
Setelah Dahlan dinyatakan lulus dari bangku SLTA, ia melanjutkan pendidikan diperguruan tinggi, yaitu di fakultas hukun IAIN Sunan Ampel dan di Universutas 1 Agustus. Semasa Dahlan Iskan duduk dibangku kuliah, dahlan lebih senang mengikuti kegiatan organisasi kemahasiswaan seperti Pelajaran Islam Indonesia, menulis majalah mahasiswa dan koran mahasiswa ketimbang mengikuti mata kuliahnya. Karena ia menikmati kegiatan organisasinya, maka ia memilih untuk tidak melanjutkan kuliahnya dan berhijrah ke rumah kakak tertuanya di Samarinda, Kaltim. Disanalah ia memulai terjun dalam dunia reporter, di sebuah surat kabar lokal. Dan tulisannya banyak diminati banyak pembaca.
Kemudian pada tahun 1976, ia kembali ke Surabaya dan bekerja di majalah Tempo sebagai wartawan. Saat suatu tulisannya tentang sebuah musibah yang diletakkan di Hadline Tempo dengan hasil yang sangat tak disangka dan sangat luar biasa, banyak respon dari pembaca yang menyukai gaya tulisan Dahlan Islkan. Sehingga pimpinan majalah Tempo mengangkat Dahlan sebagai kepala biro Tempo Jatim. Saat tedengar kabar bahwa Jawa Pos mulai gulung tikar, saat itulah jawa Pos dibeli oleh Eric Samola, direktur Utama PT Grafiti Pers, ia adalah penerbit Tempo. Melihat prestasi Dahlan Iskan yang lumayan, di tahun 1982 ia di promosikan menjadi pemimpin koran Jawa Pos.
Awalnya koran Jawa Pos bernama java Post lalu diganti dengan Djawa Post dan kemudian diganti lagi menjadi Jawa Pos. Saat Dahlan Iskan ditunjuk menjadi pimpinan Jawa Pos, Jawa Pos hampir bangkrut karena kalah bersaing. Sebab media masa Surabaya pada waktu itu dikuasai oleh Surabaya Post dan Kompas. Namun Dahlan tidak berputus asa, ia berusaha mencari akal untuk menyelamatkan Jawa Pos. Setelah ia mengamati budaya membaca koran pada sore hari, ia mendapat ide cemerlang dan membuat gebrakan budaya untuk membaca berita di pagi hari. Ia memutuskan bahwa Jawa Pos akan diterrbitkan dan dibagikan pada pagi hari. Ide tersebut ia gulirkan agar Jawa pos seakan-akan bisa memberikan berita lebih cepat dari koran yang lain.
Namun tidak semua stafnya menyetujuai usul Dahlan, sebab bertentangan dengan kebiasaan budaya masyarakat yang membaca koran pada sore hari. Karena sore hari adalah waktu yang santai membaca koran setelah pulang kerja. Sedangkan saat pagi hari adalah waktu dimana banyak orang sibuk kerja dan para stafnya beranggapan Jawa Pos tidak akan laku karena  tidak ada waktu untuk membaca koran di pagi hari. Namun Dahlan tetap tidak menyerah dengan idenya dan menjelaskan alasan kenapa Jawa Pos diterbitkan di pagi hari dan akhinya Jawa Pos terbit di pagi hari.
Masyarakat yang awalnya kaget dengan adanya koran yang terbit di pagi hari, dengan sabar Dahlan dan timnya mengedukasi masyarakat untuk membaca koran di pagi hari. Sebab Dahlan beropini bahwa “lebih cepat mengetahui berita yang Up to date itu lebih cerdas dan lebih keren”. Demi mengembalikan nama Jawa Pos, ia rela terjun langsung dalam memasarkan koran Jawa Pos pada para pembaca. Pelan-pelan masyarakat dapat membiasakan membaca koran di pagi hari, dan Jawa Pos hampir tidak ada pesaing dari media lain karena koran lain tetap menerbitkan korannya pada sore hari. Akhirnya dalam kurun waktu lima tahun tepatnya tahun 1982-1987 Jawa Pos berhasil terbit dengan oplah 126.000 eksemplar, yang awalnya perputarannya saja hanya 6.800 eksemplar. Omset Jawa Pos naik 20 kali lipat dari omset ditahun pertama yaitu tahun 1982. Omset Jawa Pos mencapai 10,6 miliar. Dari surat kabar yang hampir gulung tikar, Dahlan Iskan menjadikan Jawa Pos menjadi surat kabar yang spektakuler dan Jawa Pos di bawah kepemimpinan Dahlan berhasil merubah kebiasaan masyarakat dari membaca koran di sore hari menjadi pagi hari.
Setelah Kesuksesan Dahlan Iskan dalam mengembangkan Jawa Pos Group sangat terkenal dimana-mana. Setiap saat media cetak dan elektronik meliput keberhasilan raja media asal Jawa Timur ini sampai-sampai Presiden SBY pun tahu kecemerlangan Dahlan Iskan dalam memimpin JPNN. Dan di tahun 2011 Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengeluarkan keputusan untuk mengangkat Dahlan Iskan menjadi Dirut PLN untuk menggantikan Fahmi Mochtar.
Selama dibawah kepemimpinan Dahlan Iskan yang full visi dan memiliki etos kerja yang tinggi, PLN memiliki banyak kemajuan. Seperti tidak byar-pet lagi dan pelayanannya lebih profesional. Dahlan Iskan menjabat menjadi Direktur Utama PLN hanya dua tahun karena pada tanggal 19 Oktober 2011, Presiden SBY menunjuk Dahlan Iskan menjadi Menteri BUMN menggantikan Mustafa Abu bakar yang sedang sakit.
Sebenarnya  Dahlan sangat berat meninggalkan PLN, karena banyak programnya yang belum rampung dan visi yang ia bangun untuk mereformasi PLN masih sedikit yang terwujud mengingat masa jabatannya yang masih seumur jagung 2 tahun. Namun ternyata, kemampuannya dalam memimpin dianggap lebih tinggi dari pada hanya memimpin PLN.
Semenjak menjadi menteri BUMN, Dahlan Iskan melakukan beberapa gerakan. Salah satunya adalah membersihkan BUMN dari korupsi. Langkah awalnya adalah dengan memberi kriteria khusus dalam mengangkat CEO di perusahaan BUMN. Salah satu kriterianya adalah memiliki integritas yang tinggi dan syarat yang lain adalah memiliki antusias untuk maju.
Semangat dan kesabaran Dahlan Iskan dalam menjalankan tugasnya yang penuh tanggung jawab, dapat kita jadikan sebagai contoh pada diri kita. Terutama pada jiwa-jiwa  yang masih muda untuk lebih semangat dan tidak mudah putus asa dalam menjalankan tugas, sebab dimana ada kemauan kita pasti bisa manjalankannya.(@’iem dan berbagai sumber)

TAHUKAH ANDA
Cara puasa yang sehat menurut Rasulullah SAW bagi penderita Maag
Syukur alhamdulillah Ramadhan telah tiba, bulan penuh berkah dan berlimpah pahala dapat kita jumpai lagi. Puasa ramadhan adalah salah satu kewajiban yang harus dilakukan umat muslim
Pada edisi ini akan di bahas tentang cara bagaimana kita melaksanakan puasa terutama bagi penderita penyakit maag atau gastritis, sehigga amalan puasa bisa dilaksanakan, penyait maag pun bisa sembuh.

Penyakit maag atau sering disebut gastritis adalah suatu bentuk peradangan dari dinding lambung bagian luar (yang bersentuhan dengan makanan), jika proses peradangan ini tidak dihentikan maka dapat menimbulkan kerusakan pada lapisan dibawahnya seperti otot lambung, Penderita maag biasanya akan mengeluh perut terasa mual, mulas, perih, dan kembung. Berikut adalah cara puasa sehat bagi penderita maag.

1. Usahakan melakukan sahur
Melakukan sahur adalah sebuah sunnah dan nabi mengatakan didalamnya terdapat berkah, meski hanya dengan minum air putih. Dengan melakukan sahur, maka diperoleh manfaat sebagai berikut :
a. Menyiapkan energy untuk aktifitas disiang harinya
b. Menurunkan keasaman dari cairan isi lambung, meski dengan air putih.

2. Hindari tidur setelah sahur.
Tidur setelah sahur atau juga pada siang hari kurang baik bagi lambung yang sedang mengalami perandangan, karena tidur akan menyebabkan peningkatan gerak saluran cerna sehingga pengosongan lambung lebih cepat, pengeluaran asam lambung juga meningkat. Hal ini disebabkan pada saat tidur keluaran hormone non katekolamin meningkat . Hormon ini akan meningkatkan sekresi asam lambung dan gerak usus. Akibatnya saat bangun tidur perut kita menjadi lebih terasa lapar.

3. Melakukan aktifitas
meski hanya membaca. Berlawanan pada keterangn diatas ( no.2). Jika seseorang itu terjaga apalagi beraktifitas, maka otak akan merangsang keluaran hormone katekolamin. Hormone ini mempunyai efek mengurangi keluaran asam lambung dan enzim pencernaan, mengungi gerak usus, serta menghancurkan simpanan gula dan lemak yang ada didalam tubuh.

4. Hindari stress
Stress apapun bentuknya dapat menyebabkan 2 efek negative sekaligus, pertama sekresi asam lambung berlebih yang dapat merusak dinding lambung dengan cepat. Kedua , menipiskan lapisan lender pelindung dinding lambung. Jadi dinding lambung sangat beresiko terjadi perlukaan bila seseorang sedang menghadapi tekanan/stress. Atasi stress dengan meningkatkan ketaqwaan pada Alloh atau lakukan dzikir agar jiwa menjadi tenang.

5. Hindari mengkonsumsi obat dan makanan yang dapat merusak lambung.
Beberapa obat seperti golongan steroid, asam salisilat dan makanan dengan bahan pengawet serta berkarbonasi , diketahui mempunyai resiko merusak dinding lambung. Sebaiknya hindari obat dan makanan tersebut , dan beralih ke obat dan makanan yang aman. Obat herbal seperti jintan hitam ( habbatussauda ) diketahui mempunyai efek menyerupai steroid , karena bersumber dari herbal maka mempunyai efek samping minimal. Jika perut terasa nek dan mual lakukan minum minyak zaitun 10 ml sebagai ganti dari antasida.Jika masih terasa perih mungkin perlu dilakukan bekam.

6. Makan secukupnya Sesuai anjuran rosulullah
Makanlah  bila terasa lapar dan berhentilah sebelum kenyang karena dengan volume yang sedang, otot lambung cukup kuat tapi relaks untuk melakukan kontraksi guna mencerna makakan menjadi  siap di serap. Makan tidak terlalu kenyang juga menjadikan dinding lambung tidak akan teregang terlalu kuat sehingga akan mengurangi nyeri dan efek robekan pada dinding yang meradang. Ibarat balon jika kita meniup udara terlalu banyak maka dinding balon akan menjadi lebih tipis, dan resiko meledak/pecah lebih tinggi.

7. Menyegerakan saat berbuka atau makan malam.
Menyegerakan berbuka dengan dengan makanan yang manis akan mengembalikan stamina ke kondisi semula, namun jika berlebihan maka akan menimbulkan efek seperti radikal bebas yang bisa memicu timbulnya kerusakan dinding pembuluh darah seperti atherosclerosis ( penyempitan dinding pembuluh darah ). (aru)

MUSLIMAH
10 Tips Merawat Kulit Kencang dan Sehat
1. Beberapa problem kulit wajah. seperti iritasi disebabkan oleh penggunaan moisturizer yang tidak sesuai dengan jenis kulit. Karena itu, jika Anda memiliki:
- kulit berminyak, gunakan lotion tanpa kandungan minyak atau oil free
- kulit kering, gunakan krim yang bertekstur padat dengan kandungan yang kaya akan air 
- kulit sensitif, pilih produk tanpa kandungan wewangian (fragrance free).

2. Pilih pelembab yang sesuai dengan jenis kulit. sebaiknya Anda mencoba produk terlebih dahulu. Hindari area kulit wajah, sapukan produk sedikit di sisi leher agar dapat ditutupi dengan rambut jika mengalami reaksi. Apabila telah melewati tes selama 3 hari, berarti Anda dapat melanjutkan produk tersebut. Apabila produk memiliki kandungan yang mudah menyebabkan iritasi seperti retinol atau alpha hydroxy acids tetap menggunakan pembersih dasar tanpa antioksidan dan tidak menyebabkan pengelupasan.

3. Pilih tabir surya yang berfungsi untuk melindungi kulit dari paparan sinar ultra violet. Sayangnya, menurut para ahli wanita sangat jarang menggunakan tabir surya yang cukup,sehingga kondisi kulit lebih cepat berkerut dan rawan terkena kanker kulit. Untuk itu, gunakan spf 30 setiap pagi sehabis mandi. Sementara jika banyak beraktivitas di luar ruangan, gunakan spf 45.   

4. Untuk perawatan kulit di malam hari, gunakan lotion yang memiliki kandungan retinol. Apabila kulit menjadi kemerahan, baurkan  pelembab terlebih dahulu dan aplikasikan saat kulit dalam keadaan kering.

5. Bila Anda membutuhkan serum, pilih formula hyaluronic acid (HA). Untuk mengurangi garis halus dan menjaga kulit tetap kencang, retinol menjadi kandungan yang ampuh. Sedangkan Untuk menyamarkan bintik hitam, coba serum dengan kandungan kedelai (soy).

6. Pori-pori besar muncul disebabkan karena tersumbatnya kulit mati serta minyak. Cara yang paling cepat untuk mengatasinya adalah dengan menggunakan pembersih yang mengandung 5 dan 1 persen salicylic acid.

7. Jika kulit wajah Anda berminyak, gunakan beberapa produk berikut:
- Pelembab dengan spf. Spf menjadi kunci karena sinar matahari dapat menstimulasi produksi minyak.
- Foundation bubuk untuk membantu menyempurnakan riasan. Bila Anda terbiasa menggunakan liquid foundation,
taburkan sedikit bedak pada permukaan kulit.
- Kertas minyak. Gunakan kertas dari plastik yang dapat menyerap minyakdan dapat digunakan tanpa merusak     riasan.

9. Pastikan Anda memilih concealer yang mudah membaur. Pilih warna yang sesuai dengan kulit wajah Anda. Karena Warna yang lebih terang akan mengundang perhatian di sekitar mata.

10. Bintik-bintik hitam relatif muncul seiring bertambahnya usia. Untuk menyamarkannya jika:
- kondisi masalah ringan: gunakan krim dengan kandungan retinol yang tinggi.
- kondisi masalah serius: konsultasikan dengan dokter ahli kulit untuk mendapatkan krim yang tepat.

CANGKIR NEWS
  KESEPAKATAN DI  KEINDAHAN ALAM TERBUKA
Sabtu (07/06), pukul 21.00 WIB seluruh crew majalah CANGKIR YADUFA berkumpul di depan kantor kesekretariatan CANGKIR YADUFA untuk bersiap-siap berangkat ke Dlundung, Trawas. Tepat pukul 23.30 WIB sampai di tempat tujuan. Mendirikan tenda, bersantai sembari melepas lelah. Bintang-bintang di langit Dlundung menemani kebersamaan kita, menambah asyik suasana malam. Benar-benar suasana yang berbeda dengan rapat-rapat yang sebelumnya. Pukul 07.00 pagi kita disambut dengan hangatnya mentari pagi membuat kita tambah bersemangat dan rapat pun dimulai. Rapat yang di pimpin oleh Penanggung jawab redaksi tersebut nampak tenang dan sersan (serius tapi santai).
Pembahasannya antara lain: evaluasi majalah dari edisi 1 sampai 12, pendalaman karakter majalah, isi majalah dan banyak lagi lainnya. Suasana sedikit tegang ketika saling beradu pendapat, namun semua bisa diatasi dan tercapai kesepakatan bersama. Rapat pun berjalan lancar dan salah satu hasil rapat adalah 1) karakter Majalah CANGKIR YADUFA terletak pada logo, sedangkan tulisan Cangkir Yadufa pada cover akan berganti inovasi per bulan juni, 2) Konten diurutkan sesuai dengan kesepakatan, 3) media interaktif pembaca diletakkan pada akhir konten moslem abroad.  Tak lupa masing-masing crew menyampaikan harapan demi harapan untuk kemajuan Majalah CANGKIR YADUFA. Diantara harapan yang disampaikan adalah mudah-mudahan majalah CANGKIR YADUFA dapat menjadi majalah yang full colors, lebih tebal, lebih banyak trobosan dalam rubrik, cover majalah lebih kreatif dan inovatif serta harapan kepada seluruh crew agar lebih on time dalam setiap kegiatan. Satu kalimat yang tercipta dan membuat kita termotivasi adalah “ Cinta Sejati itu adalah cinta yang dapat membuat kita menjadi lebih baik”. (Nadh)
Desaku Bersih dan Tentram
Sejatinya Ruwatan dalam konteks Islami adalah prosesi atau aktivitas spritual yang dalam prakteknya berpedoman pada syariah Islam, dengan tujuan membersihkan sesuatu yang diruwat itu dari aura/energi negatif yang berpengaruh negatif, baik yang ditimbulkan oleh sesuatu bersifat internal maupun eksternal.  Begitu juga yang dilakukan para pemukim di desa Bringin Bendo dusun Bringin wetan ini. Setiap tahunnya warga melaksanakan ruwatan desa menjelang bulan suci romadhon yang dilaksanakan di masing-masing dusunnya. Tepat di tahun ini, dusun bringin wetan melaksanakan ruwatan desa pada Minggu (8/6) lalu di balai desa Bringin bendo. Acara dimulai kurang lebih pukul 20.30 WIB, yang dibuka dengan group rebana Campursari Putro Santri dari Jambangan Sawah-Surabaya.
   Dengan penampilan rebana Campursari Putro Santri, acara telah dimulai. Susunan acarapun dilontarkan oleh Abd Ghofur selaku pembawa acara. Tiba acara inti yaitu pembacaan tahlil dari perwakilan toko masyarakat yang dipimpin bpk H. Bihil, M. Alfan, Abd Ghofur dan pembacaan do’a oleh H. Hasan Bisri. Seusai pembacaan tahlil dilanjutkan dengan pemberian santunan anak yatim yang diwakilkan oleh kepala desa H. Huda Siswoyo, pembacaan ayat kursi oleh Ust Drs. Nizar Al firdaus, kemudian sambutan dari ketua Ruwah Desa yaitu Bpk Saiful dan dilanjutkan oleh kepala desa Bringin bendo. Acara dilanjutkan dengan pengumuman lomba tumpeng dan pemberian hadiah kepada juara 1,2 dan 3. Selesai pemberian hadiah, warga kembali dihibur oleh rebana campursari putro santri sembari menunggu tausiyah dari Kyai H. Sholikhin Yusuf dari Surabaya dan ditutup do’a. Akhir acara warga menikmati tumpeng dengan makan tumpeng bersama-sama.(@’iem&Iach)









0 komentar:

Posting Komentar