Menurut Kantor Berita \ ABNA, Syaikh Abdul Aziz bin Abdullah Ali
As Syaikh seorang ulama Mufti Arab Saudi berkata, "Penyelenggaraan acara
untuk memperingati kelahiran Rasulullah saw adalah perbuatan bid'ah yang tidak
pernah dianjurkan Rasulullah dan juga tidak pernah dicontohkan oleh para
Khulafaur Rasyidin."
Dengan melihat adanya peringatan maulid
yang diselenggarakan secara semarak di negara-negara muslim, beliau mengajukan
kritiknya, "Sebagian besar kaum muslimin berkeyakinan jika tidak
memperingati Maulid Nabi maka mereka menganggap itu merupakan pelecehan
terhadap Nabi yang menunjukkan ketidakcintaan dan ketidaksukaan terhadap Nabi.
Sementara keyakinan tersebut jelas salah. Justru dengan tidak melakukan amal
bid'ah tersebut (yaitu dengan tidak memperingati kelahiran Nabi) adalah sebuah
amalan sunnah yang terpuji."
Pandangan Ulama Mufti Arab Saudi tersebut
berseberangan dengan pandangan mayoritas ulama Sunni yang justru
menganggap penyelenggaraan acara mengenang kelahiran Nabi adalah sebuah amalan
yang bernilai pahala selain dapat menumbuhkan kecintaan kepada Rasulullah saw.
Menurut ulama Sunni dan Syiah, mengenang hari-hari penting yang pernah dilalui
Rasulullah saw dapat menumbukan kecintaan dan kerinduan kepada Nabi saw selain
dapat lebih mengenal sejarah perjalanan dan kepribadian Nabi saw. Perintah
mencintai Nabi dan keluarganya adalah perintah yang tidak bisa ditawar-tawar
lagi dalam Islam. Sementara menyelenggarakan maulid Nabi hanyalah sekedar
wasilah untuk lebih mencintai Nabi dan merupakan syiar Islam.
Dengan kedudukannya sebagai wasilah, tentu
saja tidak bisa dihukumi bid'ah, bahwa menyelenggarakan maulid Nabi tidak
pernah dianjurkan Nabi dan dicontohkan orang-orang saleh terdahulu. Sama halnya
perintah menuntut ilmu. Belajar di sekolah, mulai dari tingkatan dasar sampai
perguruan tinggi dengan fasilitas gedung tetap, persyaratan-persyaratan
tertentu sampai pemberian ijazah dan gelar tentu tidak pernah dianjurkan Nabi
atau dilakukan ulama-ulama saleh terdahulu, namun dengan melakukannya bukan
berarti amalan tersebut adalah amalan bid'ah, sebab sekolah hanyalah wasilah
dari pelaksanaan atas perintah menuntut ilmu. Begitu pula jika dikaitkan dengan
perintah mencintai Nabi dan keluarganya.
0 komentar:
Posting Komentar