1.
Apa pengertian ilmu kalam dan apa yang
menjadi sumber kajian ilmu kalam ?
Ilmu kalam secara terminologi adalah suatu ilmu yang membahas berbagai masalah
ketuhanan dengan menggunakan argumentasi logika dan filsafat. Selain
itu, Ibnu Khaldun mendefinisikan Ilmu Kalam sebagai berikut:
ُوَ عِلْمٌ يَتَضَمَّن الحجَّاجَ عن العَقائد الايما نِيّةِ باِلأدِلّةِ العَقليّةِ
“ Kalam adalah disiplin ilmu yang
mengandung berbagaiargumentasi tentang akidah imani yang diperkuat dalil-dalil
rasional”
Sumber-sumber Ilmu Kalam adalah
berikut ini:
· Al-Qur’an
Sebagai sumber Ilmu Kalam di dalam
Al-Qur’an banyak menyinggung hal yang berkaitan dengan masalah ketuhanan
diantaranya adalah:[5]
Q.S. Al-Ikhlas ( 112 ):3-4.
2) Q.S. as-syura
(42): 7. 3) Q.S.
Al-Furqon (25):53.
· Hadits
Hadits Nabi SAW pun banyak
membicarakan masalah-masalah yang dibahas Ilmu Kalam.Hadits yang kemudian
dipahami ulama sebagai prediksi Nabi mengenai kemunculan berbagai golongan
dalam Ilmu Kalam. Diantaranya adalah:
“Hadits yang diriwayatkan dari Abu
Hurairoh r.a. Ia mengatakan bahwa Rosulullah SAW bersabda: “orang-orang yahudi
akan terpecah belah menjadi 72 golongan dan umatku akan terpecah menjadi 70
golongan”
2.
Bagaimana sejarah singkat munculnya
ilmu kalam?
Sumber utama ilmu kalam adalah Al-Qur'an dan Hadist
Rasulullah SAW. yang berisi tentang penjelasan tentang wujud Allah, keesaan-Nya
, dan persoalan-persoalan lainnya.
Ilmu kalam sebagai disiplin ilmu , baru muncul setelah Rasullah saw. wafat. Banyak sumber yang menyebutkan bahwa munculnya ilmu kalam adalah berawal dari persoalan politik. Persoalan politik yang paling hangat yang telah menimbulkan munculnya ilmu ini adalah perang saudara antara kelompok Ali bin Abu Thalib melawan kelompok Muawiyah bin Abi Sofyan. Berawal dari inilah muncul beberapa kelompok yang mempersoalkan masalah-masalah yang berhubungan dengan Tuhan.
Ilmu kalam sebagai disiplin ilmu , baru muncul setelah Rasullah saw. wafat. Banyak sumber yang menyebutkan bahwa munculnya ilmu kalam adalah berawal dari persoalan politik. Persoalan politik yang paling hangat yang telah menimbulkan munculnya ilmu ini adalah perang saudara antara kelompok Ali bin Abu Thalib melawan kelompok Muawiyah bin Abi Sofyan. Berawal dari inilah muncul beberapa kelompok yang mempersoalkan masalah-masalah yang berhubungan dengan Tuhan.
3.
Bagaimana kerangka berfikir aliran
ilmu kalam ?
a) Aliran Antroposentris
Aliran antroposentris menganggap bahwa hakikat realitas transenden bersifat intrakosmos dan impersonal. Ia berhubungan erat dengan masyarakat kosmos baik yang natural maupun yang supra natural dalam arti unsur-unsurnya orang yang tergolong dalam kelompok ini berpandangan negative terhadap dunia dikarnakan ia beranggapan bahwa tugas manusia adalah melepaskan unsur natural yang jahat dengan meninggalkan keduniawian ia akan mampu meraih kemerdekaan dari lilitan naturalnya. Sementara kataqwaanya lebih di orientasikan kepada praktek-praktek pertapaan dan konsep-konsep magis. Tujuan hidupnya bermaksud menyusun kepribadianya kedalam realita impersonalnya. Manusia yang berpendangan antroposentris dianggap/dikenal sebagai Sufi. Aliranteologi yang termasuk dalam kategori ini adalah Qadariyah, Mu’tazilah dan Syi’ah.
Aliran antroposentris menganggap bahwa hakikat realitas transenden bersifat intrakosmos dan impersonal. Ia berhubungan erat dengan masyarakat kosmos baik yang natural maupun yang supra natural dalam arti unsur-unsurnya orang yang tergolong dalam kelompok ini berpandangan negative terhadap dunia dikarnakan ia beranggapan bahwa tugas manusia adalah melepaskan unsur natural yang jahat dengan meninggalkan keduniawian ia akan mampu meraih kemerdekaan dari lilitan naturalnya. Sementara kataqwaanya lebih di orientasikan kepada praktek-praktek pertapaan dan konsep-konsep magis. Tujuan hidupnya bermaksud menyusun kepribadianya kedalam realita impersonalnya. Manusia yang berpendangan antroposentris dianggap/dikenal sebagai Sufi. Aliranteologi yang termasuk dalam kategori ini adalah Qadariyah, Mu’tazilah dan Syi’ah.
b) Teolog Teosentris
Aliran teosentris menganggap bahwa hakikat realitas transenden bersifat Suprakosmos, personal dan ketuhanan, Tuhan adalah pencipta segala sesuatu yang ada di kosmos ini dengan segala kekuasaan-Nya, mampu berbuat apa saja secara mutlak dan manusia adalah ciptaan-Nya sehingga harus berkarya hanya untuk-Nya.
Aliran teosentris menganggap bahwa hakikat realitas transenden bersifat Suprakosmos, personal dan ketuhanan, Tuhan adalah pencipta segala sesuatu yang ada di kosmos ini dengan segala kekuasaan-Nya, mampu berbuat apa saja secara mutlak dan manusia adalah ciptaan-Nya sehingga harus berkarya hanya untuk-Nya.
c)
Aliran
Konvergensi Sintesis
Aliran konvergensi menganggap hakikat Realitas transenden besifat supra sekaligus intrekosms, personal dan impersonal, lahut dan nashut, makhluk dan tuhan saying dan jahat, lenyao dan abadi, tampak dan abstrak dan sifat lain yang di kotomik.
Aliran konvergensi menganggap hakikat Realitas transenden besifat supra sekaligus intrekosms, personal dan impersonal, lahut dan nashut, makhluk dan tuhan saying dan jahat, lenyao dan abadi, tampak dan abstrak dan sifat lain yang di kotomik.
d) Aliran Nihilis
Aliran Nihilis menganggap bahwa hakekat realitas transcendental hanyalah ilusi. Aliran ini pun menolak tuhan yang mutlakm, tetapi menerima berbagai variasi tuhan kosmos. Kekuatan terletak pada kecerdikan diri sendiri manusia sendiri sehingga mampu melakukan yang terbaik dari tawaran yang tebutuk. Idealnya manusia mempunyai kebahagian besifat fisik yang merupakan titik sentral perjuangan seluruh manusia.
Aliran Nihilis menganggap bahwa hakekat realitas transcendental hanyalah ilusi. Aliran ini pun menolak tuhan yang mutlakm, tetapi menerima berbagai variasi tuhan kosmos. Kekuatan terletak pada kecerdikan diri sendiri manusia sendiri sehingga mampu melakukan yang terbaik dari tawaran yang tebutuk. Idealnya manusia mempunyai kebahagian besifat fisik yang merupakan titik sentral perjuangan seluruh manusia.
4.
Jelaskan bagaimana hubungan antara
ilmu kalam, filsafat dan tasawuf !
Ilmu Kalam, Filsafat menuru william
L-resee mengatakan bahwa filsafat berasal dari kata yunani Philos Sophia. Philos
artinya mencintai, sedangkan shophia artinya wisdom (kebijaksanaan). Filsafat
diartikan juga dengan sahabat pengetahuan.obyek kajian Ilmu Kalam adalah
ketuhanan dan segala sesuatu yang berkaitan dengan-Nya. obyek kajian filsafat
adalah masalah ketuhan di samping masalah alam, manusia, dan segala sesuatu
yang ada. Sementara itu, obyek kajian tasawuf adalah Tuhan, yakni upaya-upaya
pendekatan terhadap-Nya. Jadi, dilihat dari aspek obyeknya ketiga ilmu itu
membahas masalah yang berkaitan dengan ketuhanan.
Argumentasi
filsafat sebagaimana Ilmu Kalam dibangun di atas dasar logika. Olek karena itu,
hasil kajiannya filsafat bersifat spekulatif (dugaan yang tak dapat dibuktikan
secara empiris, riset dan eksperimental).Kerelatifan hasil karya logika itu
menyebabkan beragamnya kebenaran yang dihasilkannya.
Baik
Ilmu Kalam, filsafat, maupun tasawuf berurusan dengan hal yang sama, yaitu
kebenaran. Ilmu Kalam, dengan metodenyasendiri berusaha mencari
kebenaran tentang Tuhan dan yang berkaitan dengan-Nya. Filsafat dengan wataknya
sendiri pula, berusaha menghampiri kebenaran, baik tentang alam maupun manusia
(yang belum atau tidak dapat dijangkau oleh ilmu pengetahuan karena berada di
luar atau di atas jangkauannya), atau tentang tuhan. Sementara itu, tasawuf
juga dengan metodenya yang tipikal berusaha menghampiri kebenaran yang
berkaitan dengan perjalanan spiritual menuju tuhan.
5.
Apa pengertian, siapa tokohnya dan
Bagaimanakah pendapatnya aliran ilmu kalam sebagai berikut?
· Khawarij
suatu
sekte/kelompok/aliran pengikut Ali bin Abi Thalib yang keluar meninggalkan
barisan karena ketidaksepakatan terhadap keputusan Ali yang menerima arbitrase,
dalam perang Siffin pada tahun 37 H/648M, dengan kubu Muawiyah bin Abi Sufyan
perihal persengketaan khalifah
Pendapat : Aliran ini
menegaskan bahwa orang yang berdosa besar atau kafir dalam arti telah keluar
dari islam maka wajib dibunuh
· Syi’ah
Syi’ah berarti orang atau kelompok yang
mengangkat kepemimpinan Ali dan Keluarganya.Mereka itu anatara lain adalah :
Jabir ibnu Abdillah, Huzaifah ibnul Yaman, Abu Dzar al Ghiffari dan lainnya
Pendapat
: kaum Syi’ah mempunyai 5 (lima ) prinsip utama
dalam pemikirannya yaitu : Al Tauhid (ke Esaan Tuhan), Al ‘adl (keadilan),
Nubuwwah (Kenabian), Imamah (Kepemimpinan) dan Ma’ad (Kiamat)
· Mujri’ah
Nama Murjiah diambil dari
kata irja atau arja’a yang bermakna penundaan, penangguhan, pengharapan
Pendapat : Aliran ini menegaskan bahwa orang yang berbuat dosa besar masih tetap
mu’min dan bukan kafir, adapun dosa yang dilakukannya, hal itu terserah kepada
Allah untuk mengampuni atau menghukumnya.
· Jabariah
Jabariah adalah orang-orang yang melapaui batas dalam
menetapkan takdir hingga mereka mengesampingkan sama sekali kekuasaan manusia
dan mengingkari bahwa manusia bisa berbuat sesuatu dan melakukan suatu
usaha.apa yang ditakdirkan kepada mereka pasti akan terjadi
Tokohnya yaitu:
ja’ad bin Dirgam, Jahm bin Syahwan.
Pendapat : aliran ini berpendapat bahwa manusia tidak mempunyai
kekuasaan yang berpengaruh kepada perbuatan, bahkan manusia seperti bulu yang
ditiup angin.
· Qodariah
suatu aliran yang mempercayai bahwasannya segala tindakan manusia tidak
di intervensi oleh Tuhan, manusia adalah pencipta segala perbuatannya, dapat
berbuat/meninggalkan sesuatu atas kehendaknya
tokohnya yaitu : Ma’bad Al-jauhani dan Ghailan Ad-Dimasyqy.
Pendapat : Kaum qadariyah berpendapat bahwa tidak ada
alasan yang tepat untuk menyandarkan segala perbuatan manusia kepada perbuatan
Tuhan
0 komentar:
Posting Komentar