A. Biografi Fir’aun
Fir’aun
bukanlah nama orang.. Fir'aun (Arab: فرعون Firʻawn; bahasa Ibrani: פַּרְעֹה, paroh;
bahasa Inggris: Pharaoh) adalah gelar yang dalam diskusi dunia modern digunakan
untuk seluruh penguasa Mesir kuno dari semua periode.[1]
Raja Mesir kuno yang paling lama memegang kekuasaan
adalah pada dinasti ke-6 yaitu Pepi II, yang memerintah selama 90 tahun
(2272-2182 SM).
Masa kerajaan mesir pertengahan adalah satu masa yang penting
dalam sejarah Mesir kuno, puncaknya terjadi pada Dinasti ke-12 (2000-1788 SM),
Amenemhet I, Raja lain adalah Amenemhet III. Setelah raja Amenemhet III para
Firaun pada Dinasti ini hanya memerintah paling lama 2 tahun bahkan ada yang 3
hari saja. keadaan negeri mesir semakin gawat, perpecahan terjadi disana sini.
Pada akhir dari Dinasti ke-13 ini bangsa Hyksos menyerbu Mesir, dan muncullah
dinasti ke- 14 yang rajanya masih dari kalangan bangsa Mesir sendiri, tapi
masih dibawah pengarahan bangsa Hyksos.
Pada tahun 1700-an SM pemerintahan Mesir jatuh ke tangan Hyksos,
dan dibangunlah Dinasti ke-15. Pada pemerintahan Hyksos inilah Nabi Yusuf
pernah berkuasa di Mesir sebagai raja muda yang diserahi urusan perbekalan dan
perniagaan oleh Firaun Mesir, yaitu Apopi I (raja Hyksos dari Dinasti ke-16).
). Mulai tahun 1620- 1570 SM terjadi revolusi yang dilakukan oleh seorang raja
yang bernama Ahmos, dalam revolusi ini kota Memphis berhasil dikuasai dan
berhasil merebut benteng Hyksos yang terletak di kota Awaris (Ibukota
pemerintahan Hyksos). Pemerintahan Hyksos berahir sampai Dinasti ke- 17, dan
berakhirlah pula Selain Aminophis II, Firaun lain yang tercatat dalam sejarah
adalah Aminophis III. Firaun ini mempunyai menteri yang sangat mahir dalam
manggunakan ilmu sihir.
Penguasa selanjutnya dari dinasti ke-18 adalah Aminhopis IV (1350
SM), kemudian diganti oleh menantu keduanya yaitu Tuthankhamen. Firaun termuda
dan terkaya ini naik tahta pada usia 9 tahun dan wafat pada usia 18 tahun. Ia
telah memulihkan tradisi-tradisi keagamaan kuno yang dalam masa pendahulunya
telah dihentikan.
Firaun selanjutnya adalah Sethi I yang memerintah ± 1300
SM.periode kerajaan Mesir pertengahan. Penguasa terlama nomer 2 setelah Pepi II
adalah Ramses II (1290-1223 SM), ia merupakan raja ke-3 dari dinasti ke- 19, ia
berkuasa sejak berusia 25 tahun. Ramsses II merupakan salah seorang raja Mesir
kuno yang besar. Selain di panggil Firaun ia juga dikenal dengan nama Usermare
Ramesses yang besar.[2]
Pada awal pemerintahanya, Ramses II kembali mengukuhkan sejumlah
daerah yang kurang mantap pada kekuasaan ayahnya yaitu Seti I (seperti di
selatan Libya, selanjutnya ia juga merambah ke luar sehingga kekuasaanya meluas
hingga ke Turki, Sudan dan Irak).[3]
[1] http://id.wikipedia.org/wiki/firaun
[2] Mukhtar Yahya, Perpindahan-perpindahan
Kekuasaan di Timur Tengah, (Jakarta: Bulan Bintang, 1985), 24.
0 komentar:
Posting Komentar