PENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP
IAD, ISD, DAN IBD
Dosen
pembimbing:
M. Bahri Mustofa,
M.Pd.I
Disusun oleh:
Kelompok 1 (PGMI 1C )
1. Herlin
Ismawati (D77202181)
2. Lailatul
Khasanah (D77202183)
3. Nur
Izzati Chumairoh (D77202185)
Institut
Agama Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
Fakultas
Tarbiyah
Program
Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah
2012
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat
serta karunia-Nya kepada kami sehingga kami berhasil menyelesaikan Makalah ini
yang alhamdulillah tepat pada waktunya.
Makalah ini berisikan tentang
informasi Pendekatan-pendekatan dalam IAD, ISD, dan
IBD. Diharapkan Makalah ini dapat memberikan informasi kepada kita semua.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi kesempurnaan makalah ini.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi kesempurnaan makalah ini.
Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga Allah SWT senantiasa meridhai segala usaha kita. Amin.
Surabaya, September 2012
ii
DAFTAR
ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL..................................................................................................i
KATA PENGANTAR................................................................................................ii
DAFTAR ISI.............................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
A.
Latar belakang....................................................................................1
B. Rumusan masalah................................................................................2
C. Tujuan penulisan..................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN
1. Pengertian
IAD, ISD, dan IBD............................................................3
1.1. Pengertian IAD..............................................................3
1.2. Pengertian ISD...............................................................6
1.3. Pengertian IBD...............................................................8
2. Ruang Lingkup IAD, ISD, dan IBD.....................................................10
2.1. Ruang Lingkup dari IAD.................................................10
2.2. Ruang
Lingkup ISD........................................................12
2.3. Ruang
Lingkup IBD........................................................13
BAB III PENUTUP
Kesimpulan.........................................................................................14
Saran..................................................................................................14
Daftar Pustaka
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Saat
ini, banyak sekali orang yang kurang mengerti dengan Ilmu Alamiah Dasar (IAD),
Ilmu Budaya Dasar (ISD), dan Ilmu Sosial Dasar (ISD), Padahal Ilmu Alamiah
Dasar (IAD), Ilmu Budaya Dasars
(IBD), dan Ilmu Sosial Dasar (ISD) merupakan ilmu yang sangat
penting yang banyak membahas tentang hubungan manusia dengan alam(IAD), Produk/karya
(cipta, rasa, karsa) manusia – ekspresi manusia (IBD), hubungan manusia dengan
manusia, manusia dengan lingkungannya (ISD).
Oleh
karna itu Ilmu Alam Dasar (IAD), Ilmu Budaya Dasar (IBD), dan
Ilmu Sosial Dasar (ISD) dianggap sangat perlu sekali dipelajari. Karena dengan
penguasaan dari ilmu-ilmu tersebut diharapkan Mahasiswa mempunyai sikap kritis
terhadap gejala-gejala essensial alam, dan mempunyai sifat yang kritis terhadap
dinamika-dinamika sosial dan budaya. Dalam kesempatan makalah kami ingin mengupas
tentang pengertian IAD, ISD, dan IBD,Ruang lingkup materi IAD, ISD dan IBD.
B. RUMUSAN MASALAH
- Apakah pengertian dari IAD, ISD, dan IBD ?
- Bagaimanakah ruang lingkup materi IAD, ISD, dan IBD ?
C. TUJUAN PENULISAN
- Untuk mengetahui pengertian dari IAD, ISD, dan IBD.
- Untuk mengetahui ruang lingkup dari IAD, ISD, dan IBD.
BAB II
PEMBAHASAN
1.
Pengertian IAD, ISD, dan IBD
Ilmu
Alamiah Dasar merupakan kumpulan pengetahuan tentang konsep-konsep dasar dalam
ilmu pengetahuan alam dan teknologi. Didalam Ilmu Alamiah Dasar dipelajari
tentang Ilmu Pengetahuan Alam (IPA).
Ø Pengertian
IPA
H.W Fowler mengatakan bahwa IPA adalah ilmu yang
sistematis dan dirumuskan,yang berhubungan dengan gejala-gejala kebendaan dan
didasarkan terutama atas pengamatan dan induksi.Sedangkan Nokes dalam bukunya “
Science in Educaton” menyatakan bahwa IPA adalah pengetahuan Teoris yang
diperoleh dengan metode khusus.1
Kedua pendapat diatas memiliki persamaan yang tidak
jauh.
Memang
benar bahwa IPA merupakan suatu ilmu teoritis tetapi teori tersebut didasarkan
pada metode ilmiah yang meliputi :
Penemuan
Masalah, Penyusunan kerangka masalah, Hipotesis, Eksperimen dan Teori.
Berikut
penjabaran singkat tentang metode ilmiah tersebut :
1. Penemuan
Masalah
Adanya suatu masalah yang kita
temukan secara empiris membuat kita mulai
1.Drs.Abu
ahmadi dan Ir.Supatmo,rineka cipta, Ilmu lamiah Dasar (Jakarta,Rineka cipta, 1991)
Hlm 01
memikirkan secara radikal. Untuk menemukan bagaimana
memecahkan
masalah tersebut dengan menetapkan ruang lingkup
serta batasan yang jelas dengan begitu akan
dapat memudahkan kita mencari pemecahan atas permasalahan-permasalahan dalam
merumuskan kerangka permasalahanya.
2. Perumusan
kerangka permasalahan
Dalam hal ini bertujuan untuk
memberikan (mendeskripsikan) masalah menjadi hal yang lebih jelas dari
sebelumnya. Adapun penekanan penting pada langkah kedua ini kita akan
mengidentifikasikan faktor-faktor yang terlibat dalam masalah tersebut sehingga
akan terwujud (Nampak) gejala-gelaja yang sedang kita tela’ah.
3. Hipotesis
Usaha
ini memberikan penjelasan (jawaban) sementara yang mengenai hubungan sebab
akibat mengikat faktor-faktor pembentuk kerangka masalah diatas. Dan pada
hakikatnya hipotesis ini merupakan hasil sebuah penalaran induktif – deduktif
dengan menggunakan pengetahuan lampau yang kita akui kebenarannya.
4. Eksperimen
(Pengujian Hipotesis)
Pada
bagian ini usaha untuk mengumpulkan fakta-fakta telah didapat. Jika Fakta-fakta
dalam dunia empiris maka telah teruji kebenaran dari hipotesis tersebut, karena
hal tersebut didasarkan pada fakta-fakta nyata. Dan bila tidak terbukti, maka ipotesis
akan ditolak sehingga akan dikemukakan hipotesis lain sampai kita menemukan
hipotesis tertentu yang didukung oleh fakta-fakta. Karena dalam proses
pembuktian hipotesis itu tidaklah sangat mudah dan cepat.
5. Teori
Berbagai
langkah metode ilmiah telah dilakukan
guna menemukan sebuah teori. Secara luas teori ini dapat diartikan sebagai
suatu penjelasan teoritas mengenai suatu gejala tertentu. Pengetahuan ini dapat
digunakan untuk penelaah permasahan tertentu selanjutnya yaitu dapat dipakai sebagai
premis dalam usaha kita untuk menjelaskan berbagai gejala lain.
Dalam hal ini dapat kita lihat dalam peta konsep
sebagai berikut.1
1.2.
Pengertian
ISD
Ilmu Sosial Dasar ( ISD ) adalah ilmu-ilmu sosial
dipergunakan dalam pendekatan, sekaligus sebagai sarana jalan keluar untuk
mencari pemecahan masalah-masalah sosial yang berkembang dalam kehidupan
masyarakat.2
ISD merupakan suatu usaha yang dapat diharapkan
memberikan pengetahuan umum dan pengetahuan dasar tentang konsep-konsep yang
dikembangkan untuk melengkapi gejala-gejala sosial agar daya tanggap (tanggap
nilai), persepsi dan penalaran mahasiswa dalam menghadapi lingkungan sosial
dapat ditingkatkan, sehingga kepekaan mahasiswa pada lingkungan sosialnya
menjadi lebih besar.
Sebagai salah satu mata kuliah umum, ISD bertujuan
membantu kepekaan pemikiran yang lebih luas, dan ciri-cri kepribadian yang
diharapkan dari setiap anggota golongan terpelajar Indonesia, khususnya
berkenaan dengan sikap dan tingkah laku manusia dalam menghadapi
manusia-manusia lainnya, serta sikap dan tingkah laku manusia dalam menghadapi
manusia lain terhadap manusia yang bersangkutan.
Ilmu Sosial Dasar ( ISD ) adalah ilmu pengetahuan
yang menela’ah masalah sosial yang timbul dan berkembang, khususnya yang
diwujudkan oleh warga Indonesia dengan menggunakan pengertian-pengertian
(fakta, konsep, teori) yang berasal dari berbagai bidang pengetahuan keahlian
dalam lapangan ilmu-ilmu sosial. pengetahuan yg menelaah masalah-masalah
sosial,
2.Drs.abu ahmadi, Ilmu social dasar,(Jakarta,Rineka
Cipta, 1991) Hlm 01
Khususnya masalah - masalah yang
diwujudkan oleh masyarakat Indonesia, dengan menggunakan teori – teori yg
berasal dari berbagai bidang pengetahuan keahlian dalam lapangan ilmu – ilmu
sosial seperti (Geografi Sosial, Sosiologi, Antropologi Sosial, Ilmu Politik,
Ekonomi, Psikologi, Sosial, dan Sejarah).3
Ilmu Sosial Dasar (ISD) dan Ilmu
Pengetahuan Sosial (IPS) kedua-duanya mempunyai persamaan dan perbedaan.
Adapun persamaan antara keduanya adalah :
- Kedua-duanya merupakan bahan studi untuk kepentingan program pendidikan/pengajaran.
- Keduanya bukan disiplin ilmu yang berdiri sendiri.
- Keduanya mempunyai materi yang terdiri dari kenyataan sosial dan masalah sosial.
Adapun perbedaan antara keduanya adalah :
- Ilmu Sosial Dasar diberikan di Perguruan Tinggi, sedang Ilmu Pengetahuan Sosial diberikan di Sekolah Dasar dan Sekolah Lanjutan.
- Ilmu Sosial Dasar merupakan satu matakuliah tunggal, sedang Ilmu Pengetahuan Sosial merupakan kelompok dari sejumlah mata pelajaran (untuk sekolah lanjutan).
- Ilmu Sosial Dasar diarahkan kepada pembentukan sikap dan kepribadian, sedang Ilmu Pengetahuan Sosial diarahkan kepada pembentukan pengetahuan dan ketrampilan intelektual.
1.3 Pengertian IBD
Ilmu Budaya Dasar (IBD) adalah ilmu
yang mempelajari budaya atau akal budi yang mendasar dari manusia dan sangat
Humaniter, Empiris, belum mencakup sebagian besar aplikasi kehidupan secara
spesifik dan mendalam seperti seni, sistem ekonomi ataupun filsafat lain yang
sifatnya komplementer. Sangat berdekatan dengan hasil pemikiran seperti cipta
rasa karsa. Ilmu budaya dasar memiliki kecendrungan dengan basic humanities.
Humanities berasal dari kata latin humanus
yang artinya manusiawi, berbudaya, dan halus. Atau bisa juga digunakan untuk
meminimalisir tindakan-tindakan manusia yang juga memiliki kecendrungan
berlawanan dengan sifat-sifat kemanusiaan seperti konflik.4
Materi ilmu budaya dasar
yang mudah merangsang perasaan atau emosi dan pikiran seseorang sering tanpa
disadari menyeret peserta proses belajar-mengajar terbawa arus. Adapun tujuan
ilmu budaya dasar adalah mangembangkan kepribadiaan, kepekaan, dan wawasan
pemikiran yang berkenaan dengan kebudayaan agar daya tangkap, presepsi, dan
penalaran mangenai lingkungan budaya mahasiswa agar dapat lebih manusiawi atau
halus. Tujuan ilmu budaya dasar tersebut diharapkan dapat mengusahakan
penajaman kepekaan mahasiswa tehadap lingkungan budaya sehingga mereka akan
lebih mudah menyesuaikan diri dengan lingkungan yang baru terutama untuk
kepentingan profesi mereka, Memberikan kesempatan kepada para mahasiswa untuk
dapat memperluas pandangan mereka tentang masalah kemanusiaan dan budaya serta
mengembangkan daya kritis mereka terhadap persoalan-persoalan yang menyangkut
kedua hal tersebut, Mengusahakan agar para mahasiswa, sebagai calon pemimpin
bangsa dan negara serta ahli dalam bidang disiplin masing-masing tidak jatuh
kedalam sifat-sifat kedaerahan dan pengotakan disiplin yang ketat.
4.M. Habib Musthopo, ilmu budaya
dasar, (Surabaya: usaha nasional,
1983), Hlm 17
Usaha ini harus dilakukan karena ruang lingkup
pendidikan nasional di Indonesia sangat sempit dan berpotensi membuat manusia
spesialis yang berfikir terbatas hanya pada bidangnya saja. Juga berusaha
memperluas kemampuan mahasiswa untuk menanggapi masalah dan nilai-nilai dalam
lingkungan masyarakat umum secara luas, Menjembatani para akademisi kita agar
mereka lebih mampu berdialog satu sama lain. Dengan memiliki satu bekal yang
sama, para akademisi diharapkan akan lebih lancar dalam bekomunikasi. Jika
komunikasi ini baik selanjutnya pelaksanaan pembangunan akan lancar dalam
banyak bidang keahlian tanpa menyepelekan spesialisasi. Spesialisasi membuat
pikiran seorang sarjana menjadi sempit. Masyarakat yang menjalani modernisasi
harus menyingkirkan sarjana yang demikian karena modernisasi membutuhkan
pandangan luas.
Penyajian mata kuliah ilmu budaya dasar tidak
lain merupakan usaha yang diharapkan dapat memberikan pengetahuan dasar dan
pengertian umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk mengkaji
masalah-masalah manusia dan kebudayaan. Dengan demikian mata kuliah ini tidak
dimaksudkan untuk mendidik ahli-ahli dalam salah satu bidang keahlian yang
termasuk didalam pengetahuan budaya (the humanities) akan tetapi IBD
semata-mata sebagai salah satu usaha untuk mengembangkan kepribadian mahasiswa
dengan cara memperluas wawasan pemikiran serta kemampuan kritikalnya terhadap
nilai-nlai budaya, baik yang menyangkut orang lain dan alam sekitarnya, maupun
yang menyangkut dirinya sendiri.
IPA dan teknologi telah demikian maju sehingga merupakan bagian dari hidup kita, termasuk dalam usaha pengadaan pangan dalam kaitannya maka sumbangan IPA dan teknologi dapat dibagi menjadi dua yaitu :
1. Mengembangkan tanah-tanah produktif
2. Penyediaan pangan baru
Menurut John Axtell dan Rameshwar Singh dari Universitas Purdue pada tahun 1973 telah mengemumkan penemuan dua jenis sorgum berlisin tinggi. Setelah memeriksa 9.000 jenis sorgum dari seluruh dunia, para peneliti menemukan dua keturunan yang tak begitu dikenal dari ethopia (ethiopia adalah tanah leluhur sorgum) yang mengandung protein sepertiga lebih banyak dan lisin dua kali lebih banyak daripada jenis sorgum yang biasa ditanam orang.
C. Membuat pangan baru
Berkat perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi sekarang sudah ada produk yang dijual di pasaran bebas yaitu sejenis minuman yang dipelopori pembuatannya oleh vitasoy yang dibuat di Hongking sejak 30 tahun yang lalu.
D. Protein sel tunggal
Dewasa ini kemungkinan yang paling banyak dibicarakan untuk menambah persediaan pangan penyangkut penggunaan organisme mikro sel tunggal, terutama jenis ragi tertentu untuk mengubah turunan minyak bumi atau sampah organik menjadi bentuk-bentuk protein yang dapat dimakan.
Cara lain untuk mengganti protein hewani dengan protein nabati adalah dengan produk peternakan imitasi, yang sesungguhnya berasal dari tumbuh-tumbuhan. Perkembangan teknik untuk memintal protein soya menjadi serabut yang prosesnya hampir sama dengan pemintalan benang tekstik sintetis.
F. Penyediaan papan (pemukiman) tanpa merusak lingkungan
Berkat kemajuan IPA dan teknologi eksplorasi daratan untuk pemukiman sudah sangat lazim. Dibidang pemukiman telah dikembangkan teknik-teknik pemukiman untuk menggunakan tempat seefisien mungkin. Untuk kepentingan tersebut dikembangkan sistem rumah susun sampai dengan rumah-rumah berkontruksi tahan gempa dan sebagainya.
2. RUANG LINGKUP
IAD, ISD, IBD
2.1 Ruang lingkup dari IAD adalah:
1) Konsep-konsep
dasar tentang Ilmu Pengetahuan Alam
Konsep-konsep dasar tetang IPA meliputi
·
Fisika
·
Biologi
·
Kimia
2) IPA dan
Perkembangan Teknologi.
Setelah
teknologi menempuh pertentangan amat pesat masa lalu hingga menyilaukan mata
manusia, kini benar-benar orang mulai mempersoalkan akibat-akibat yang dibawa
teknologi pada peradaban.manusia secara keseluruhan. Pada hakikatnya, hal
tersebut tidak lain daripada menempatkan teknologi dalam fungsi sosial yang
wajar. Apabila hal ini bisa dilakukan, teknologi dapat memberikan harapan yang
cerah, oleh karena itu teknologi harus dapat merintis jalan ke arah pengadaan
pangan, sandang dan penyediaan pemukiman manusia tanpa merusak tatanan masyarakat.
A. Usaha
pengadaan pangan
IPA dan teknologi telah demikian maju sehingga merupakan bagian dari hidup kita, termasuk dalam usaha pengadaan pangan dalam kaitannya maka sumbangan IPA dan teknologi dapat dibagi menjadi dua yaitu :
1. Mengembangkan tanah-tanah produktif
2. Penyediaan pangan baru
B. Sereal
berprotein tinggi
Menurut John Axtell dan Rameshwar Singh dari Universitas Purdue pada tahun 1973 telah mengemumkan penemuan dua jenis sorgum berlisin tinggi. Setelah memeriksa 9.000 jenis sorgum dari seluruh dunia, para peneliti menemukan dua keturunan yang tak begitu dikenal dari ethopia (ethiopia adalah tanah leluhur sorgum) yang mengandung protein sepertiga lebih banyak dan lisin dua kali lebih banyak daripada jenis sorgum yang biasa ditanam orang.
C. Membuat pangan baru
Berkat perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi sekarang sudah ada produk yang dijual di pasaran bebas yaitu sejenis minuman yang dipelopori pembuatannya oleh vitasoy yang dibuat di Hongking sejak 30 tahun yang lalu.
D. Protein sel tunggal
Dewasa ini kemungkinan yang paling banyak dibicarakan untuk menambah persediaan pangan penyangkut penggunaan organisme mikro sel tunggal, terutama jenis ragi tertentu untuk mengubah turunan minyak bumi atau sampah organik menjadi bentuk-bentuk protein yang dapat dimakan.
E.
Pembuatan produk daging tiruan
Cara lain untuk mengganti protein hewani dengan protein nabati adalah dengan produk peternakan imitasi, yang sesungguhnya berasal dari tumbuh-tumbuhan. Perkembangan teknik untuk memintal protein soya menjadi serabut yang prosesnya hampir sama dengan pemintalan benang tekstik sintetis.
F. Penyediaan papan (pemukiman) tanpa merusak lingkungan
Berkat kemajuan IPA dan teknologi eksplorasi daratan untuk pemukiman sudah sangat lazim. Dibidang pemukiman telah dikembangkan teknik-teknik pemukiman untuk menggunakan tempat seefisien mungkin. Untuk kepentingan tersebut dikembangkan sistem rumah susun sampai dengan rumah-rumah berkontruksi tahan gempa dan sebagainya.
3) Dampak perkembangan IPA dan Teknologi.
Dampak IPA
dan teknologi terhadap kehidupan manusia seperti banyaknya penemuan seperti penemuan
energi cahaya, pengobatan dengan alat canggih sehingga dapat mempermudah dan bermanfaat
banyak bagi kehidupan manusia
2.2
Ruang lingkup
dari ISD adalah:
1) Adanya berbagai
aspek pada kenyataan bersama yang merupakan suatu masalah sosial.
2) Adanya beraneka
ragam golongan dan kesatuan sosial dalam masyarakat yang mempunyai
kepentingan dan kebutuhan serta pola-pola pemikiran dan pola-pola tingkah laku
tersendiri dan juga banyaknya persamaan kepentingan dan kebutuhan serta
persamaan yang menyebabkan pertentangan maupun hubungan-hubungan setia kawan
dan kerjasama.
2.3 Ruang lingkup dari IBD adalah:
1) Berbagai aspek kehidupan yang
seluruhnya merupakan ungkapan masalah kemanusiaan dan budaya yang dapat
didekati dengan menggunakan pengetahuan budaya, baik dari segi keahlian
(disiplin) masing-masing maupun antar bidang disiplin.
2) Hakekat manusia yang universal
(satu) tetapi beraneka ragam perwujudannya dalam kebudayaan masing-masing zaman dan tempat dalam melihat dan menanggapi lingkungan
alam, sosial, dan budaya dengan adanya kesamaan dan perbedaan yang diekspresikan dalam bentuk dan corak ungkapan
pikiran, perasaan, dan tingkah laku serta hasil kelakuannya.5
Pokok -
pokok bahasan dalam Ilmu Pengetahuan Budaya Dasar meliputi :
1.Manusia dan Cinta kasih
2.Manusia dan Keindahan
3.Manusia dan Penderitaan
4.Manusia dan Keadilan
5.Manusia dan Pandangan hidup
6.Manusia dan Tanggung jawab serta pengabdian
7.Manusia dan Kegelisahan
8.Manusia dan Harapan
2.Manusia dan Keindahan
3.Manusia dan Penderitaan
4.Manusia dan Keadilan
5.Manusia dan Pandangan hidup
6.Manusia dan Tanggung jawab serta pengabdian
7.Manusia dan Kegelisahan
8.Manusia dan Harapan
BAB
III
PENUTUP
1.
KESIMPULAN
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa IAD adalah kumpulan
pengetahuan tentang konsep-konsep dasar dalam ilmu pengetahuan alam dan
teknologi. Sedangkan ISD adalah pengetahuan
yang menelaah masalah-masalah sosial, khususnya yang diwujudkan oleh masyarakat
Indonesia dengan menggunakan pengertian-pengertian (fakta, konsep, teori) yang
berasal dari berbagai bidang pengetahuan keahlian dalam lapangan ilmu-ilmu sosial, dan IBD adalah pengetahuan yang
diharapkan dapat memberikan pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang
konsep-konsep yang diekembangkan untuk mengkaji masalah-masalah manusia dan
kebudayaan.
2.
SARAN
Dengan adanya
makalah ini, diharapkan pada mahasiswa agar lebih muda
memahami secara mendalam tentang hal-hal yang
berkaitan dengan materi yang dikaji kedalam IAD, ISD, dan IBD.
Kami menyadari
bahwa dalam makalah ini masih banyak
terdapat kekurangan dan kekhilafan oleh karena itu, kepada para pembaca dan para pakar utama penulis
mengharapkan saran dan kritik ataupun tegur sapa yang sifatnya membangun akan
diterima dengan senang hati demi kesempurnaan makalah selanjutnya.
Kepada semua pihak khususnya kepada Dosen Pembimbing yang telah memberikan saran dan kritik konstruktif demi kesempurnaan makalah ini. Kami ucapkan terima kasih.
http://massofa.wordpress.com
DAFTAR
PUSTAKA
Drs. Abu Ahmadi dan Ir. Supatmo, (1991) Ilmu Alamiah Dasar, Rineka Cipta: Jakarta
Drs. Abu Ahmadi, (1991) Ilmu social dasar, Rineka Cipta: Jakarta
M. Habib Musthopo, (1983) ilmu budaya dasar, Usaha Nasional: Surabaya
Drs. H. Ahmad Musthofa, (1999) ilmu budaya dasar, CV. Pustaka Setia: Bandung
http://wisnuardiansyah.wordpress.com
mksih...
BalasHapussankyuu..membantu sekali artikelnya,, izin copas yah senpai.. :D
BalasHapusokay ,thanks
BalasHapusMakassii ... izin copaz !
BalasHapusشكرا كثيرا.. جزاكم الله خيرا
BalasHapusIzin copas yaa seonsaengnim... :D
ijin copas ya, terimakasih
BalasHapusIzin copas ya. Terima kasih
BalasHapusIzin copes ya..terimakasih
BalasHapus